Polisi Awasi Pembawa Ketapel, Botol dan Kayu

Polisi Awasi Pembawa Ketapel, Botol dan Kayu
Polisi Awasi Pembawa Ketapel, Botol dan Kayu
Secara terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Boy Rafli Amar menyampaikan, sejak pagi hari pasukan yang akan disiagakan berjumlah 3.000 personel. "Seperti kemarin sore saja, yang siaga 3.000 personel, meski pada pagi hari hanya 1.900 yang kita kerahkan," ujarnya, Rabu (3/3).

Hal ini, menurut Boy dilakukan mengingat pada sore Selasa terjadi kericuhan polisi-massa, hingga jatuh korban baik dari polisi maupun massa pendemo. Boy menyatakan, seorang polisi, Bripda Indra dari Samapta Polda Metro, mengalami luka robek di dahi, sementara seorang pendemo yang menjadi korban bahkan dinyatakan geger otak.

Informasi yang dihimpun, korban dari pendemo bernama Bambang 'Beathor' Suryadi, Ketua Majelis Pro-Demokrasi. Bambang diklaim sebagai korban 'pemukulan' dan penyeretan oleh polisi sejauh lebih dari 200 meter, Selasa (2/3) kemarin. Selasa malam, Bambang dirawat di Klinik Baruna, Jalan Cikini Raya. Lebih jauh, sosok ini disebutkan pernah ditahan lebih dari lima kali - keluar masuk Rutan Polda, Rutan Salemba dan LP Cipinang - sebagai narapidana politik.

Antisipasi bom molotov dari kepolisian selaku pihak yang bertanggung jawab dalam Kamtibmas ini, dinyatakan cukup beralasan. Polda Metro Jaya sendiri melansir telah menemukan empat bom molotov, Selasa petang. Bom-bom itu ditemukan di taman perbatasan dengan gedung DPR. (lev/jpnn)

JAKARTA - Walau pergerakan massa belum tampak, namun sejak pukul 06.00 WIB, Rabu (3/3), aparat polisi telah bersiaga di kawasan DPR/MPR. Kali ini,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News