Polisi Bakal Masuk Kampus
Majelis Rektor Deklarasi Tangkal Radikalisme
Kamis, 05 Mei 2011 – 05:15 WIB
JAKARTA - Upaya radikalisasi berkedok Negara Islam Indonesia (NII) di perguruan tinggi terus disorot. Polisi menyatakan siap masuk kampus untuk mendeteksi upaya-upaya radikalisasi yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Menurut Nanan, upaya polisi untuk mengawasi dunia kampus itu bukan suatu bentuk pelanggaran. Dia mengatakan, selama ini polisi terus memantau kampus termasuk untuk mencegah tindak kriminal. "Kita kan wajib mengawasi untuk jaga-jaga ada pencurian mobil atau motor, misalnya. Apa itu salah," tegas Nanan.
Upaya reprensif polisi tersebut disampaikan oleh Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, saat menjadi pembicara dalam forum diskusi di Universitas Paramadina Jakarta kemarin (4/5). Dia mengatakan, jika upaya radikalisasi tersebut sudah benar-benar mengarah pada tindakan maker, aparanya siap melakukan penangkapan. "NKRI itu harga mati. Tidak boleh dikalahkan dengan upaya radikalisme," tandasnya.
Baca Juga:
Jendral bintang tiga itu menerangkan, upaya pencegahan tersebut memang kurang popular. Bisa jadi, mahasiswa menilai tindakan polisi itu bisa mengungkung hak berekspresi mahasiswa. Nanan mengatakan, polisi tidak akan bertindak gegabah menyikapi potensi-potensi penghancuran NKRI.
Baca Juga:
JAKARTA - Upaya radikalisasi berkedok Negara Islam Indonesia (NII) di perguruan tinggi terus disorot. Polisi menyatakan siap masuk kampus untuk mendeteksi
BERITA TERKAIT
- Mau Bekerja di Jepang? Begini Syarat yang Harus Dipenuhi
- 90 Ribu Honorer Satpol PP Ancang-Ancang Menggugat KepmenPAN-RB 11 Tahun 2024 ke MK
- Jamkrindo Salurkan Bantuan untuk Para Korban Puting Beliung di Subang
- Pernyataan Effendi Setelah Bertemu Jokowi Dianggap Upaya Merongrong PDIP
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Demi Guru Honorer, Alihkan Saja 1.853 Formasi Kosong Ini!