Polisi Bakal Masuk Kampus

Majelis Rektor Deklarasi Tangkal Radikalisme

Polisi Bakal Masuk Kampus
Polisi Bakal Masuk Kampus
Dia berharap, gerakan radikalisme tersebut bisa ditangkal oleh seluruh masyarakat. Termasuk yang menyerang dunia pendidikan tinggi, diharapkan lingkungan kampus bisa memantau benih-benih gerakan tersebut.

Di tempat terpisah, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) seluruh Indonesia tadi malam mendeklarasikan anti gerakan radikalisasi. Deklarasi yang terdiri dari empat butir pernyataan tersebut dibacakan oleh Ketua MRPTNI Musliar Kasim di Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas tadi malam. (Selengkapnya lihat grafis)

Musliar menjelaskan, dengan upaya tersebut diharapkan kampus bisa satu sikap untuk menghadapi gerakan radikalisme. Ia menuturkan, gerakan tersebut bisa ditangkal dengan menanamkan materi-materi pendidikan kebangsaan. Selain itu, pengayoman dan pantauan dari pihak kampus tetap menjadi nomor satu.

Mendiknas Mohammad Nuh menuturkan, upaya untuk menenangkal radikalisme tersebut harus ditekankan dalam ranah pencegahan. Terkait upaya dari kepolisian tadi, Nuh menjelaskan selama masih dalam ranah pencegahan bisa dilakukan sendiri oleh para dosen dan rektorat. "Kampus itu dunia pendidikan. Itu harus dikedepankan," kata dia.

JAKARTA - Upaya radikalisasi berkedok Negara Islam Indonesia (NII) di perguruan tinggi terus disorot. Polisi menyatakan siap masuk kampus untuk mendeteksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News