Polisi Bali Gelar Rekonstruksi TKP Napi Kabur Kerobokan
Polisi mengatakan bahwa keempat napi tersebut kabur dari sel mereka pada pukul 10:00 malam dan berada di luar penjara sejak pukul 2:30 pagi keesokan harinya.
"Setelah mereka keluar dari penjara, mereka mengganti pakaian yang mereka bawa dari dalam penjara," kata Inspektur Setyawan.
Napi Australia, Shaun Davidson, dan napi Malaysia, Tee Kok King masih dalam pelarian, lebih dari tiga minggu sejak kabur dari Kerobokan.
Davidson hanya punya beberapa bulan lagi untuk menjalani hukuman satu tahunnya atas tuduhan menggunakan paspor orang lain, tapi di saat yang sama ia juga menghadapi dakwaan di Perth.
Keempat napi tersebut melarikan diri dengan menggunakan saluran pembuangan lama dan terowongan sepanjang 15 meter, yang juga diyakini telah digunakan untuk lalu lintas obat-obatan terlarang dari dan ke dalam serta luar penjara.
Penjara Kerobokan dibangun pada akhir tahun 1970an untuk menampung sekitar 300 tahanan namun kini memiliki lebih dari 1.300 napi laki-laki.
Program Koresponden Luar Negeri ABC baru-baru ini mengabadikan kehidupan di penjara sesak -yang juga merupakan rumah tahanan bagi Matthew Norman dan Si Yi Chen, keduanya adalah anggota geng Bali Nine -ini selama lebih dari seminggu.
Polres Badung di Bali telah menggelar rekonstruksi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari insiden kaburnya empat narapidana (napi) di saat mereka masih melanjutkan pencarian dua napi lainnya, termasuk seorang napi pria asal Australia.
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia