Polisi Bandara Paris Tahan 1,3 Ton Kokain

jpnn.com - PARIS--Kepolisian bandara Charles de Gaulle Paris dikejutkan dengan temuan kokain murni dalam jumlah mencengangkan. Tercatat tidak kurang dari 1,3 ton bubuk putih haram tersebut terangkut dalam pesawat Air France yang berangkat dari Venezuela.
Paket narkoba itu ditemukan dalam 30 koper pada 11 September lalu, tetapi baru terungkap pada Sabtu (21/9) lalu. "Penemuan narkoba itu merupakan yang terbesar di wilayah Paris," ujar Menteri Dalam Negeri Prancis Manuel Valls, seperti dilansir cnn (23/9).
Enam orang ditahan berkaitan dengan kasus tersebut dan dituduh sebagai anggota dari perdagangan narkoba internasional. Petugas keamanan menyakini narkoba itu akan dijual di Prancis dan ditaksir senilai 200 juta euro atau Rp 3 triliun.
Narkoba itu diterbangkan dengan menggunakan pesawat Air France dari Caracas. Sementara koper-koper yang berisi kokain tersebut tidak terdaftar atas nama penumpang dalam manifestasi pesawat tersebut.
Temuan ini kemudian disikapi Venezuela, dimana pada Minggu kemarin, telah menahan tiga anggota Garda Nasional sehubungan dengan insiden tersebut. Namun masih belum jelas apakah mereka yang melakukan penyelundupan puluhan koper tersebut.
"Kasus ini menggambarkan pentingnya memperkuat kerja sama internasional dalam memerangi penyelundup," ungkap Valls.
Di sisi lain, pemerintah Venezuela juga menyelidiki bersama dengan biro anti narkotika Garda Nasional di Bandara Internasional Simon Bolivar, untuk melihat apakah ada aktivitas kriminal terjadi. (esy/jpnn)
PARIS--Kepolisian bandara Charles de Gaulle Paris dikejutkan dengan temuan kokain murni dalam jumlah mencengangkan. Tercatat tidak kurang dari 1,3
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi
- Trump & Zelenskyy Bertengkar, Prancis: Persatuan Barat Telah Hancur
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina