Polisi Bantah Pukul Mahasiswa Papua yang Demo di Kemendagri
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membantah memukul sejumlah pedemo mahasiswa Papua yang mencoba berdemonstrasi di depan Istana Negara.
"Polisi tidak ada melakukan pemukulan terhadap pedemo," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).
Kericuhan bermula saat mahasiswa yang melakukan aksi demonstrasi di dekat kantor Kemendagri merangsek menuju depan Istana Negara.
Melihat itu, polisi pun memaksa pedemo mundur. Saat itulah terjadi kericuhan yang mengakibatkan Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon terluka.
Walakin, ratusan mahasiswa Papua diamankan ke Polda Metro Jaya.
Sementara itu, salah seorang pedemo bernama Nico mengaku ada lima rekannya dipukul aparat keamanan.
"Ada kawan yang dipukuli di wajah sampai darah. Ada yang bajunya sampai robek. Lima orang terluka," kata Nico, Jumat.
Nico juga mengeklaim ada perempuan yang dipukul hingga pingsan.
Polda Metro Jaya membantah melakukan pemukulan terhadap sejumlah pedemo mahasiswa Papua buntur demo ricuh di Kemendagri
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila
- Meet The World with SKF: 18 Pemain Papua Football Academy Terpilih ke Gothia Cup 2025
- CPNS dan PPPK Daerah Ini Terima SK, Selamat ya
- Mentrans Pastikan Putra-Putri Papua Dapat Alokasi Khusus Beasiswa Patriot