Polisi Bantah Tembak Massa

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie membantah polisi menggunakan peluru karet maupun tajam, saat membubarkan aksi massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8). "Belum ada penembakan, kecuali melempar gas air mata," tegas Ronny, Kamis (21/8).
Dia menjelaskan, pengamanan massa belum sampai pada tahap enam. Yakni, standar operasional prosedur dalam menanggulangi huru-hara tentang penggunaan senjata api dengan peluru karet untuk tindakan tegas secara terukur, dalam rangka mengendalikan massa anarkis yang sangat brutal dan membahayakan Anggota Polri dan masyarakat.
Sejauh ini Polri sudah mengamankan tujuh orang. Menurut Ronny, empat orang dibawa ke Polda Metro Jaya, tiga lainnya di rumah sakit karena mengalami luka di kepala dan tubuhnya. (boy/jpnn)
Berikut nama-namanya :
1. Roesli MS, tempat tanggal lahir Meulaboh 7 Maret 1960. Alamat Desa Blang Pulo Kecamatan Muara Satu Banda Aceh.
2. Asril Tandirerung, Makassar 15 April 1952, wiraswasta. Alamat Jalan Bhineka Raya nomor 69 RT 01/09 Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.
3. Ahmad Sobari, Jakarta 10 September 1983. Alamat Jalan Gotong Royong RT 07/06 Kelurahan Gandaria Utara, Jaksel, Kebayoran Baru jaksel.
JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie membantah polisi menggunakan peluru karet maupun tajam, saat membubarkan aksi massa
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari
- BKSDA Telusuri Informasi Kemunculan Harimau di Kerinci
- Saksi Ahli Paparkan Prinsip Kewajaran dalam Gugatan Merek di Sidang Sengketa Minyak Gosok
- Satgas Damai Cartenz Buru Komandan KKB yang Kabur dari Lapas Wamena
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi