Polisi Banting Mahasiswa, Kapolresta Tangerang Meminta Maaf

jpnn.com, TANGERANG - Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro secara terbuka menyampaikan permohonan terbuka kepada publik.
Wahyu menyampaikan permohonan maaf terkait tindakan kekerasan yang dilakukan oknum kepolisian kepada mahasiswa saat aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten, Rabu (13/10).
"Polda Banten dan saya atas nama Kapolresta Tangerang meminta maaf kepada korban MFA (20) yang mengalami kekerasan oleh oknum pengamanan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang," kata Wahyu.
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial seorang mahasiswa pingsan setelah mendapatkan bantingan dari aparat kepolisian yang melakukan pengamanan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang di Puspemkab Tangerang.
Aksi demo tersebut bertepatan dengan Hari Jadi ke-389 Kabupaten Tangerang.
Dalam aksinya itu para mahasiswa menyampaikan aspirasi dan tuntutan atas persoalan yang ada di Tangerang.
Kemudian, massa berusaha untuk terus-menerus mendekati Kantor Bupati Tangerang.
Namun, mereka terhalang oleh Puluhan aparat keamanan untuk memasuki gedung tersebut
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro secara terbuka permohonan terbuka kepada publik, setelah seorang polisi membanting mahasiswa yang sedang demo.
- Mensesneg Terima 9 Tuntutan BEM SI yang Satu Isinya Tolak Cewe-Cawe Jokowi
- Demo Mahasiswa di Patung Kuda, Spanduk Tolak Asas Dominus Litis Bertebaran
- Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Teriak Omon-Omon ke Menteri Utusan Prabowo
- Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan 'Kabinet Gemuk Rakyat Kurus'
- Demo di Semarang, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Indonesia Gelap & Poster Prabowo Ndasmu
- Demo Mahasiswa di Semarang Hari Ini: Indonesia Sekarat!