Polisi Baru Kantongi Modusnya
Seputar Kasus pembololan ATM
Kamis, 21 Januari 2010 – 14:30 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengaku Mabes Polri sudah mengantongi modus operandi pelaku pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik enam bank besar di Denpasar Bali. "Kita sudah mendapatkan modusnya. Tinggal nanti dikembangkan pelakunya,"kata Ito Sumardi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/1). Jenderal Polisi berbintang tiga ini juga mengakui kemungkinan memasang alat pendeteksi yang bisa merekam kode rahasia ATM atau ada faktor keteledoran dari nasabah bank saat mengambil uang melalui mesin ATM."Pokoknya berbagai kemungkinan itu akan kami terus kembangkan," ujarnya.
Meski begitu, Ito masih merahasiakan modus operandi penjaraha ATM itu kepada publik."Karena ini masih dalam proses penyelidikan, jadi modus itu belum bisa kami buka," Ito menjelaskan.
Baca Juga:
Menurut Ito, para pelaku penjarah ATM ini kemungkinan menggunakan sejumlah modus.Bahkan, diantara modus itu diperkirakan ada yang melibatkan orang dalam. Dalam hal ini tentu pegawai Bank. "Bisa seorang pegawai yang membocorkan nomer kode rahasia ATM milik nasabah, bisa juga seorang petugas penjaga ATM saat mengganti atau mengisi uang ke dalam mesin," kata Ito.
Baca Juga:
JAKARTA - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengaku Mabes Polri sudah mengantongi modus operandi
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang