Polisi Batasi Akses ke Stadion
Bikin Kemacetan Makin Panjang
Sabtu, 12 Juni 2010 – 14:22 WIB
Padahal, itu satu-satunya akses ke pintu masuk utama di utara stadion. Bus, meski khusus media, juga dilarang karena dinilai terlalu besar. Apalagi taksi atau mobil pribadi. "Biasanya, saya melewati pintu masuk utama itu. Kenapa hari ini (kemarin petang, Red) tidak boleh? Kalau harus lewat pintu timur, bakal antre karena bercampur kendaraan pribadi," kata Lerato Ngoeng, supir bus media.
Baca Juga:
Beruntung sopir 40 tahun itu masih bisa memarkir busnya di dalam stadion, tapi tidak demikian dengan Mbongele Adebane. Gara-gara mobil pribadinya tidak boleh parkir di pintu masuk utama, dia harus parkir jauh dari stadion. "Saya kasihan dengan anak-anak karena harus berjalan jauh menuju ke stadion," kata Mbongele, warga Afsel yang datang bersama tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
Di areal stadion, tak sedikit penonton yang kecele karena pengatuan gate. Sebagian besar penonton bergerombol di sisi timur dan barat. Di sisi lain, ada gate yang sepi penonton, di sisi selatan. "Saya capek putar-putar. Saya hanya ingin masuk," teriak Dany Delgado, salah seorang dari rombongan suporter Meksiko kepada penjaga di gate timur.
Karena pengaturan yang kacau itu tak sedikit penonton - utamanya anak-anak - yang tersesat dan terpisah dari teman-temannya. Untung ada volunteer yang siap membawa mereka ke ruang informasi. "Saya datang dengan tiga kakak saya. Sekarang, saya tidak tahu mereka di mana," kata Johny Johnston, 13, salah satu penonton yang tersesat.