Polisi Beber Motif Remaja Ikut Tawuran di Jaktim dan Bekasi, Oh Ternyata
Pengawasan itu perlu dilakukan, kata dia, karena remaja-remaja tersebut generasi bangsa.
"Kami ketahui mereka sekarang tidak sekolah sehingga mereka eksis dalam satu kelompok geng," tutur Yusri.
Sebelumnya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, tawuran antargeng di Jaktim melibatkan sembilan orang remaja.
Tawuran yang terjadi pada 11 Juli 2021 sekitar pukul 2.30 WIB mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Kini, kesembilan remaja tersebut sudah diamankan polisi.
"Dari sembilan orang ini ada lima anak di bawah umur. Yang dewasa pun cukup muda usianya itu hampir 20-22 tahun," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (2/8).
Tak hanya itu, polisi juga menangkap pelaku geng motor lainnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Aksi tawuran tersebut juga mengakibatkan seorang korban berinisial J (Anak di bawah umur) meninggal dunia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri membeberkan motif para remaja yang kerap ikut tawuran yang berujung aksi saling melukai bahkan berujung pembunuhan
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Laga Indonesia Vs Jepang Malam Ini, Polisi Lakukan Rekayasa Lalin, Simak Nih!