Polisi Beber Salah Satu Penghambat Penyidikan Kasus Pembunuhan Editor Metro TV

jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyebut hasil rekaman kamera pengawas (CCTV) buram menjadi salah satu faktor penghambat penyidikan kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, penyidik sudah memeriksa hasil rekaman dua kamera CCTV yang terpasang di tepi jalan tol tidak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.
"CCTV kami dapat tapi dua-duanya memang agak buram," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Selasa (14/7).
Meski hasil rekaman CCTV tersebut tidak optimal, Yusri mengatakan pihak kepolisian memiliki peralatan khusus untuk membaca rekaman CCTV tersebut.
"CCTV sekitar TKP (tempat kejadian perkara) tidak kelihatan apa-apa, itu kami kirim ke labfor Inafis. Itu harus kami buka kan, ada alatnya khusus misal pelat nomor gelap enggak keliatan itu ada alatnya yang buat jadi terang sampai maksimal," kata Yusri.
Pihak kepolisian kini tengah mencari CCTV lainnya yang terpasang di sekitar lokasi penemuan jasad Yodi.
"Dua CCTV sudah kami dapat, masih kita cari lagi CCTV di dekat situ," ujarnya.
Yusri mengatakan, rekaman CCTV itu sangat krusial dalam proses penyelidikan. Karena rekaman itu akan menunjukkan detik-detik terakhir korban sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Dua CCTV yang terpasang di tepi jalan tol tidak jauh dari lokasi penemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo sudah diperiksa.
- Bebaskan WN India Tersangka Penggelapan, Polisi Rusak Iklim Investasi & Abaikan Asta Cita Prabowo
- Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadan
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya
- Ditahan di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani Pengin Dijenguk 2 Orang Ini