Polisi Bekuk Bomber Shanxi
jpnn.com - BEIJING - Dua hari setelah ledakan sejumlah bom di kompleks markas Partai Komunis Tiongkok (PKT) Provinsi Shanxi, polisi Negeri Panda sukses membekuk pelakunya. Kemarin (8/11) pelaku yang residivis itu ditangkap sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Dalam pemeriksaan awal, dia pun langsung mengakui perbuatannya.
"Di kediaman pelaku, petugas menemukan sejumlah besar materi pembuat bom dan bukti-bukti lain yang berkaitan dengan insiden Rabu lalu (6/11)," terang pemerintah provinsi dalam pernyataan tertulis.
Aparat mengidentifikasi pelaku sebagai Feng Zhijun. Pria 41 tahun tersebut sebelumnya juga pernah mendekam di penjara selama sembilan tahun karena kasus pencurian.
Meski Feng sudah mengakui kejahatannya, polisi menyatakan belum bisa menyimpulkan motivasi pelaku dalam insiden yang merenggut satu nyawa di Kota Taiyuan itu. "Investigasi masih berlangsung. Kami belum bisa menarik kesimpulan," dalih polisi. Media menduga, pelaku menyimpan dendam pada aparat atau pemerintah setempat, lalu nekat melancarkan serangan maut tersebut.
Aksi nekat berlatar dendam memang bukan pemandangan baru di Tiongkok. Segelintir penduduk memilih meluapkan kemarahan atau kekecewaan mereka terhadap aparat dan pemerintah setempat dengan melancarkan serangan maut. Daripada menggunakan senjata api, individu yang bermasalah dengan aparat atau pemerintah lebih memilih bom rakitan sebagai senjata. Sebab, materi pembuat bom relatif lebih mudah didapat.
Sayangnya, keengganan polisi mengungkap motivasi di balik aksi Feng Rabu lalu justru menjadi bumerang. Kemarin netizen Tiongkok langsung menggunjingkan kejanggalan itu. Bahkan, sebagian mempertanyakan respons cepat polisi yang terkesan seperti menutupi sesuatu. Beberapa juga menyangsikan bahwa Feng adalah pelaku ledakan Rabu lalu.
"Mengapa orang ini meledakkan bom di kompleks PKT? Bukankah dia seharusnya punya alasan kuat untuk itu?" kritik seorang pengguna Weibo, situs mikrobloging ala Twitter di Tiongkok.
Menurut dia, polisi pasti sudah tahu motivasi pelaku. Sebab, mereka juga langsung menyematkan status tersangka pada Feng yang tertangkap dua hari setelah serangan. (AP/AFP/hep/c16/dos)
BEIJING - Dua hari setelah ledakan sejumlah bom di kompleks markas Partai Komunis Tiongkok (PKT) Provinsi Shanxi, polisi Negeri Panda sukses membekuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan