Polisi Bekuk Penghina Jokowi dan Buya Syafii di Facebook

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap seorang pria berinisial MRN. Pasalnya, warga Pamulang, Tangerang Selatan, Banten itu menghina Presiden Joko Widodo, Buya Syafii Maarif dan Kapolri Jenderal Tito Karnvian.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat mengungkapkan, penangkapan terhadap MRN bermula dari adanya laporan polisi bernomor LP/1040/XI/PMJ/Ditreskrimsus 28 November 2016. MRN dilaporkan karena mengumbar ujaran kebencian di Facebook.
“Yang bersangkutan dengan sengaja menyebarkan informasi yang bertujuan menimbulkan rasa kebencian dan permusuhan,” kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (7/12).
Wahyu menjelaskan, MRN mengunggah gambar-gambar bernada kebencian pada 9 November, 13 November, 14 November, 23 November dan 24 November. “Gambar-gambarnya sangat provokatif,” tutur dia.
Polisi selain menangkap MRN juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain satu unit handphone Samsung, satu unit memori V-Gen, dua sim card, satu bundel salinan hasil screenshot, satu akun Facebook dan satu email Yahoo.
Kini polisi masih mendalami motif MRN.“ Pelaku kami kenakan Pasal 28 ayat (2), juncto Pasal 45 ayat (2) tentang ITE ),” tutur Wahyu.
Dia menambahkan, proses hukum atas MRN juga sebagai pendidikan bagi masyarakat. “Ini pelajaran bagi yang lain. Jangan sembarangan dalam memposting di medsos,” tukas dia.(elf/JG)
JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus menangkap seorang pria berinisial MRN. Pasalnya, warga Pamulang, Tangerang Selatan, Banten itu menghina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sesuai Arahan Prabowo, Menhut Ajak Masyarakat Melestarikan Hutan
- Soal Kabar Hubungan PDIP-Jokowi Menghangat, Puan: Sudahi Hal yang Buat Kita Terpecah
- STPMD, ISKA & IPD Gelar Kuliah Umum Tentang Transformasi Desa Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
- Ahmad Luthfi Minta TNI-Polri Siaga Pakai Senjata Laras Panjang Saat Mudik Lebaran
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- Pelaku Usaha Ritel Optimistis Perekonomian Nasional Capai Target Pertumbuhan 8 Persen