Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian 2 Mahasiswa UIN Malang
"Tentu kami akan berkoordinasi dengan pihak keluarga, karena sebelumnya tidak menginginkan adanya autopsi," ujar Jeifson.
Jeifson menambahkan, pihaknya juga akan melakukan gelar perkara yang akan dilakukan oleh tim penyidik Polres Batu, untuk menentukan status dari pemeriksaan para saksi. Tercatat, ada sebanyak 44 orang saksi yang diperiksa terkait kejadian tersebut.
"Nanti akan kami lakukan gelar perkara untuk menentukan status dari pemeriksaan para saksi," ujar Jeifson.
Hingga saat ini, proses penyidikan terkait kematian dua orang mahasiswa tersebut terus dilakukan oleh Polres Batu.
Penyidikan dilakukan karena pihak kepolisian menemukan bukti permulaan yang cukup bahwa ada peristiwa tindak pidana pada pelaksanaan diklat tersebut.
Polisi telah menemukan sejumlah barang bukti berupa telepon seluler yang berisikan komunikasi sebelum dan sesudah korban meninggal dunia. Selain itu, pada laptop yang diamankan juga ada dokumentasi rangkaian pelaksanaan diklat Pagar Nusa.
Pihak UIN Maulana Malik Ibrahim Kota Malang menyatakan segera membubarkan UKM Pencak Silat Pagar Nusa, usai adanya dua mahasiswa yang meninggal dunia setelah mengikuti diklat yang dilakukan pada 5-7 Maret 2021 tersebut.
Pada diklat yang diikuti oleh 41 orang peserta tersebut, hari pertama pelaksanaan kegiatan itu dilakukan di wilayah Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dan pada hari kedua dilanjutkan di Coban Rais, Kota Batu.
Dua mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tewas saat mengikuti diklat Pencak Silat Pagar Nusa.
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- The Greatest AdvenTARO World Jadi Magnet Baru Pekan Raya Jawa Timur 2024
- Hari Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Setinggi 500 meter
- Pagar Nusa Mesir Resmikan Warga Baru Angkatan 3, Gus Nabil Haroen Tekankan Pentingnya Diaspora
- Petasan Meledak di Lumajang, 4 Orang Jadi Korban, Satu Rumah Hancur
- Khofifah Ungkap Peran Penting Sektor SKT untuk Perekonomian Jawa Timur