Polisi Belum Bisa Simpulkan Pretty Asmara Menyambi Jadi Muncikari
jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya saat ini menahan komedian Pretty Asmarta dalam kasus narkoba. Selain kasus narkoba, pesohor asal Lumajang, Jawa Timur itu juga diduga menjadi muncikari.
Namun, Polda Metro Jaya belum mendalami tentang dugaan Pretty sebagai perantara bagi pria hidung belang yang mencari kepuaasan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya belum mendapatkan pengakuan Pretty terkait dugaan itu.
Menurut Argo, polisi memang masih mendalami Pretty. Hanya saja, sejauh ini belum ada kesaksian dari masyarakat yang menguatkan dugaan bahwa Pretty juga berprofesi sebagai muncikari.
"Kami belum dapatkan informasi apa yang info masyarakat sampaian. Kami tampung info itu dan tanyakan ke bersangkutan. Tapi sejauh ini, belum menemukan itu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
Argo menambahkan, penyidik memang sudah menanyakan ke Pretty soal dugaan profesinya sebagai muncikari. Namun, Pretty berkelit.
"Belum mendapatkan informasi yang jelas. Artinya dia tak mengaku, ya," kata Argo.
Sebelumnya, polisi melakukan penggerebakan kamar karaoke sebuah hotel di Jakarta Pusat, Minggu (16/7) dini hari. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan Pretty dan tujuh artis lainnya yang kini menjalani rehabilitasi.
Polisi juga menyita barang bukti berupa sabu-sabu 1,12 gram, ekstasi 23 butir dan happy five 38 butir.(mg4/jpnn)
Polda Metro Jaya saat ini menahan komedian Pretty Asmarta dalam kasus narkoba. Selain kasus narkoba, pesohor asal Lumajang, Jawa Timur itu juga diduga
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Sopir Truk Kontainer Penabrak 16 Pengendara di Tangerang Jadi Tersangka
- Sopir Truk Kontainer Ugal-Ugalan di Tangerang Positif Narkoba
- Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Herman Deru Akan Bangun Satu Desa Satu Rumah Tahfiz
- Berantas & Cegah Penyalahgunaan Narkotika, PTPN III Bersama BNN Jalin MoU
- Gelar Cooling System di Desa Langkan, AKBP Ruri Prastowo Sampaikan Sejumlah Pesan
- AKBP Fahrian Tekankan Peperangan terhadap Narkoba dan Peran Bhayangkari di Pilkada