Polisi Belum Sweeping Senjata Warga
Rabu, 29 September 2010 – 14:02 WIB
JAKARTA- Hingga hari ini eskalasi konflik antar warga di Tarakan, Kalimantan Timur terus meluas. Rabu (29/9) dinihari tadi enam rumah warga dibakar massa. Selain itu, korban jiwa akibat konflik yang telah berlangsung beberapa hari ini bertambah menjadi tiga orang. Enam rumah yang dibakar itu diketahui milik warga Tarakan bernama Sayarifudin, Nurdin dan empat rumah lainnya milik Haji Sani.
"Tercatat ada tiga korban meninggal dunia, yakni orangtua dari Abdurrahmansyah, yakni Abdullah (56). Kejadian yang semalam terjadi bentrok dan pembakaran empat rumah milik H Sani. Ada korban yang meninggal dunia atas nama Pugut dan Mursidul Armin," ujar Wakadiv Humas Polri Brigjen (pol) Kt Untung Yoga di Mabes Polri, Rabu (29/9).
Baca Juga:
Ditambahkan, saat ini kepolisian belum mengetahui penyebab meninggalnya Pugut dan Mursidin karena masih dalam dalam penyelidikan. "Sekarang teman-teman dari kepolisian sedang menyelidiki itu, kalau bentrok pertama agak jelas karena bukan massa, kalau kedua ini massa, jadi siapa melakukan dan apa penyebabnya masih dalam penyelidikan," imbuhnya.
Karena itulah pihaknya bersama TNI telah mengirimkan pasukan tambahan guna mencegah meluasnya konflik. Selain itu upaya persuasif lainnya seperti mediasi terus diupayakan bersama tokoh setempat.
JAKARTA- Hingga hari ini eskalasi konflik antar warga di Tarakan, Kalimantan Timur terus meluas. Rabu (29/9) dinihari tadi enam rumah warga dibakar
BERITA TERKAIT
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi