Polisi Belum Sweeping Senjata Warga
Rabu, 29 September 2010 – 14:02 WIB
"Mohon masarakat tidak mengadakan kegiatan berkumpul, karena bagaimanapun juga dalam situasi tersebut tidak menguntungkan," tambahnya.
Baca Juga:
Disebutkan, Polri juga belum mengambil langkah sweeping senjata tajam yang dibawa warga. Alasannya kondisi psikologis warga belum memunggkinkan. Namun ke depannya, upaya sweeping ini akan dilakukan ketika keadaan memungkinkan. "Saya kira tekankan pada komunikasi, kita tidak ingin istilah-istilah (seperti sweeping) yang menambah ketegangan. Kita kedepankan komunikasi para tokoh sangat sentral," tambahnya.
Dari serangkaian kasus ini saat ini penyidik telah menetapkan dua warga sebagai tersangka. "Sudah ada dua masyarkat, Baharudin dan Badarudin yang diduga kuat sebagai peluaku yang diduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah," tambahnya.
Sementara itu Kabareskrim Polri Komjen (pol) Ito Sumardi, yang ditemui di PTIK Jakarta, menambahkan pihaknya kini terus mempercepat perburuan para pelaku dan mempersempit areal konflik. Hal ini dilakukan agar kasus ini tidak menjalar menjadi isu yang lebih membahayakan seperti di Sampit dan Poso lalu.
JAKARTA- Hingga hari ini eskalasi konflik antar warga di Tarakan, Kalimantan Timur terus meluas. Rabu (29/9) dinihari tadi enam rumah warga dibakar
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra