Polisi Bentrok dengan Peserta Pawai Hari Buruh di Turki, 50 Cedera
jpnn.com - ISTANBUL - Peringatan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day diwarnai bentrokan di Istanbul, Turki, Kamis (1/5). Polisi bentrok dengan para demonstran yang berusaha memasuki Lapangan Taksim, tempat yang biasa digunakan untuk unjuk rasa.
Seperti yang dilansir Voa Indonesia, Jumat (2/5), Polisi Turki menggunakan gas air mata dan meriam air untuk meredam aksi demonstran. Sedikitnya 50 orang cedera dan sekitar 140 orang ditahan di Istanbul dan di ibu kota Ankara atas insiden tersebut.
Sementara itu, dalam peringatan May Day lainnya, buruh-buruh Rusia berpawai di Lapangan Merah Moskow dan tampil patriotik. Orang-orang yang berpawai mengusung poster-poster bertuliskan "Saya bangga dengan negara saya" dan "Kami percaya presiden kami."
Pawai di Lapangan Merah itu merupakan demonstrasi May Day pertama di lokasi itu sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991.
Pawai-pawai lain juga terjadi di seluruh Asia. Ribuan buruh dan aktivis turun ke jalanan di Manila untuk menuntut kenaikan upah di tengah meningkatnya biaya hidup.
Di Kamboja, para buruh pabrik garmen yang menuntut upah lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik melakukan unjuk rasa di Phnom Penh.
Ribuan orang juga berpawai di ibukota Kuba, Havana untuk memperingati revolusi Komunis di negara itu. (awa/jpnn)
ISTANBUL - Peringatan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan May Day diwarnai bentrokan di Istanbul, Turki, Kamis (1/5). Polisi bentrok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif