Polisi Bergerak Cepat Menyelidiki Penyebab Ribuan Ikan Mati di Sungai Cileungsi

jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Kepolisian Sektor Cileungsi, Polres Bogor, bergerak cepat melakukan penyelidikan penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi.
"Kami bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen dalam keterangannya di Bogor, Minggu (9/4).
Polsek Cileungsi saat ini berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor dan beberapa instansi lain untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dari Sungai Cileungsi.
"Melakukan uji lab terhadap sampel air aliran sungai Cileungsi, guna mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan yang berada di aliran Sungai Cileungsi tersebut," ujarnya.
Kompol Zulkarnaen menyebutkan peristiwa matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi itu terjadi pada Kamis (6/4) sekitar pukul 16.00 WIB sehingga mencuri perhatian warga.
Masyarakat yang berada di aliran sungai, kata dia, memanfaatkan peristiwa tersebut dengan cara turun ke sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati untuk dikonsumsi.
Sebelumnya, Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat alirannya tercemari limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).
"Patut diduga sumber pencemaran limbah antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu
- Lemkapi Sebut RUU Kejaksaan akan Membuat Jaksa Kebal Hukum