Polisi Berhasil Sikat Perampok Emas Sadis
Tiga buron paling dicari Polda Jatim itu bernama Muhali, Bairi, dan Huri. Para pelaku itu juga berasal dari Bangkalan.
Ketiganya merupakan tetangga kampung empat pelaku yang sudah tertangkap. Eksekutor lapangannya memang enam, namun ada satu orang yang berada di balik layar untuk membantu pemetaan aktivitas korban. Dia tidak terlibat saat perampokan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela mengungkapkan, komplotan Sariman Slawi adalah pemain lama. Mereka diketahui mulai kembali merampok di Pulau Garam sejak setahun lalu. Persisnya September 2017.
''Waktu itu berhasil menggasak 6 ons emas dan uang Rp 18 juta,'' tuturnya.
Polisi dengan dua melati di pundak itu menyebutkan, masih ada dua TKP lain yang dikembangkan polisi. Sebab, sejauh ini, komplotan perampok emas yang kambuh lagi hanya komplotan Sariman alias Odi.
Setelah merampok Slamet Hariyanto dan Januar Elya Savitri pada 9 Oktober, mereka langsung membagi hasil rampasan di sebuah rumah di Bangkalan.
Sistem pembagiannya unik. Tujuh kilogram itu hanya dibagi dengan menggunakan tangkupan telapak tangan.
''Nggak pakai timbangan,'' ujar Leonard.
Perampok sempat menembak kedua korban sebelum merampas perhiasan emas 7 kg dan uang Rp 200 juta.
- Polisi Gulung Komplotan Rampok yang Bawa Kabur Emas dan Harta Milik Dosen di Makassar
- Tampang 3 Perampok Emas di Rumah Dosen di Makassar
- Perampok Sadis Beraksi di Bengkalis, 1 Wanita Tewas, Kapolres Bawa Laras Panjang
- Serang Polisi dengan Badik dan Pistol, 2 Perampok Sadis di Inhil Tewas
- Anak Buah Kompol Dwi Satya Bergerak, Perampok Sadis Ini Akhirnya Ditangkap
- Identitas Perampok yang Menewaskan Sopir Taksi Online Sudah Dikantongi, Siap-Siap Saja