Polisi Berpangkat Brigadir Gelapkan Dana Rp 12 M

jpnn.com - TASIKMALAYA – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota pada Kamis (23/4) lalu mengamankan Brigadir Polisi (Brigpol) E, seorang anggota kepolisian di Polda Papua. Brigpol E yang awalnya ditangkap karena dugaan kasus penganiayaan di Perumaahan Panglayungan, Kota Tasikmalaya, ternyata juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buronan Polda Papua.

Karenanya, kemarin (25/4) Polda Papua menjemput Brigpol E yang sempat ditahan di Polres Tasikmalaya Kota. Wadir Reskrim Polda Papua AKBP Nurhadi mengatakan, Brigpol E merupakan buronan Polda Papua terkait kasus penggelapan uang jasa pengiriman barang yang dimiliki 78 nasabah. Jumlah uang tersebut mencapai Rp 12 miliar.

Nurhadi mengungkapkan, Brigpol E sudah masuk DPO sejak Maret lalu. “Sekarang sudah ketemu, ini kita datang untuk menjemput,” tutur Nurhadi seperti dikutip Radar Tasikmalaya.

Nurhadi menjelaskan, Brigpol E juga menikahi seorang perempuan berinisial DN pada Februari lalu di Tasikmalaya. Keduanya saling kenal saat masih di Jayapura.

Namun, dari pengakuan DN, ternyata Brigpol E mengaku berprofesi sebagai pengusaha dan bukan anggota kepolisian. Karenanya DN pun tak tahu bahwa suaminya ternyata buronan arena kasus penggelapan.

Dari penangkapan atas Brigpol E, polisi mengamankan tiga buah handphone, tiga kartu ATM, buku nikah, KTP, kartu anggota kepolisian, buku tabungan, kunci motor beserta STNK, serta tiga kartu perdana telepon seluler.

Sebelumnya, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko mengatakan, penangkapan Brigpol E awalnya berdasarkan pelaporan salah seorang warga Perum Panglayungan terkait kasus penganiayaan. Saat diidentifikasi, ternyata Brigpol E merupakan buronan dari jajaran Polda Papua.

“Setelah kita amankan dan identifikasi, ternyata dia orang nomor satu yang paling dicari oleh Polda Papua,” ujarnya.(radartasikmalaya/jpnn)