Polisi Berupaya Diselesaikan Jalur Adat
Rabu, 03 Agustus 2011 – 15:49 WIB
JAKARTA — Mabes Polri mengusahakan agar bentrok dua kelompok warga di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, yang telah menewaskan belasan orang itu diselesaikan lewat jalur adat. Ini untuk mencegah aksi balas dendam di antara dua kubu yang saling menyerang sejak Minggu (31/7) itu.
‘’ Maka ini kita usahakan (mengundang) tokoh adat. Dengan adanya perdamaian adat itu mudah-mudahan mereka tidak saling menyerang’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/8).
Saat ini tambah Anton, upaya ini terus dipercepat dengan mengumpulkan para tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat untuk mencari jalan damai. Pasalnya jika tidak ada titik temu pertikaian yang menewaskan warga kerap disusul dengan aksi balasan hingga korban di kedua belah pihak seimbang. Namun demikian meski jalan damai ini diusahakan proses hukum akan tetap berjalan guna menjerat pelaku dan otak di balik kerusuhan berdarah itu. ‘’ Namun, proses hukum tetap berlanjut. Peyidik sudah dikirim ke sana, dan sudah dilakukan pemeriksaan beberapa saksi,’’ tambahnya.
Hingga saat ini sekitar delapan warga telah dimintai keterangan oleh penyidik. Sementara itu untuk menjaga kondusifitas satu peleton personel dari Polda Papua masih disiagakan di sekitar lokasi kejadian.
JAKARTA — Mabes Polri mengusahakan agar bentrok dua kelompok warga di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, yang telah menewaskan belasan orang itu
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan