Polisi: Bom Rakitan Dijual Seharga Rp800 Ribu

Polisi: Bom Rakitan Dijual Seharga Rp800 Ribu
Polisi: Bom Rakitan Dijual Seharga Rp800 Ribu
Sejauah ini, lanjut Boy, pihaknya belum menemukan adanya bukti keterkaitan Fungki dengan jaringan terorisme di Indonesia. Namun dari percakapan elektronik pelaku, penyidik menduga dia sebagai simpatisan pelaku teror bom Poso yang masih buron.

"Penyidik sudah memeriksa rumah orang tuanya. Ada beberapa barang bukti yang ditemukan. Diduga, tersangka ini merupakan simpatisan dari DPO (daftar pencarian orang) bom Poso, itu dari kesimpulan sementara," jelas pria kelahian 1965 itu.

Indikasi ini didapat penyidik dari hasil percakapan pelaku dalam social media yang menyebut-nyebut nama Opi Lawanga, DPO kasus pengeboman di Poso. Meski belum ada bukti kuat sebagai jaringan teror, Boy berharap penelusuran atas temuan ini bisa menjelaskan hubungan pelaku dengan kelompok jaringan terorisme.(Fat/jpnn)
Berita Selanjutnya:
SBY Diminta Tegur Menkominfo

JAKARTA - Detasemen Khusus Antiteror (Densus 88) bersama Polda Jawa Timur terus menggali informasi yang dimiliki Fungki Isnanto (23), tersangka peledakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News