Polisi Bongkar Judi Online Beromzet Rp 800 Juta per Minggu
jpnn.com, SURABAYA - Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mencokok empat orang pelaku judi online baik judi bola maupun lainnya.
Tak main-main, nilai omzet dari perputaran judi online skala internasional itu mencapai Rp 800 juta dalam sekali putaran setiap minggunya.
Keempat tersangka yang diamankan adalah AS, 36, warga Perumahan Araya, Blimbing, Kota Malang; WH, 37, warga Malang; serta YS, 39, dan HI, 68, warga Jalan Darmo Harapan, Surabaya.
Penangkapan keempat pelaku tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena kelihaian mereka dalam menjalankan perbuatan haram tersebut.
Petugas awalnya menangkap AS pada 19 Maret lalu sekitar pukul 19.30 di rumahnya di perumahan Araya, Blimbing, Kota Malang.
Tersangka berperan sebagai admin yang mengumpulkan hasil perjudian dari seluruh penombok di wilayah Jawa Timur.
Kemudian, penangkapan dilanjutkan dengan meringkus WH yang kebetulan saat itu berada di Apartemen Waterplace Surabaya pada 20 Maret 2017 sekira pukul 21.00.
WH berperan sebagai penghubung antara AS dengan YS yang memberi gaji kepada AS sebesar Rp 3 juta setiap bulan.
Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur berhasil mencokok empat orang pelaku judi online baik judi bola maupun lainnya.
- Gebuk Judol, Upaya Bersama memberantas Judi Online di Era Digital 5.0
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Bawaslu DKI Didesak Tindaklanjuti Dugaan Aliran Dana Judol ke Tim Kampanye Paslon
- Sarbin Sehe Tegaskan Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan
- Judi Online Rusak Generasi Muda, Menpora Dito Nyatakan Perang
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online