Polisi Bongkar Kasus Perdagangan Orang ke Timur Tengah

jpnn.com, INDRAMAYU - Seorang pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus menyalurkan pekerja migran Indonesia (PMI) ke kawasan konflik di Timur Tengah berhasil ditangkap jajaran Polres Indramayu.
“Untuk sementara pelaku yang sudah kami amankan ada satu orang. Inisialnya DS," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki di Indramayu, Jumat (25/10).
Yoris menuturkan terbongkarnya kasus ini berkat adanya laporan dari masyarakat. Selanjutnya, Sabtu (19/10) Sat Reskrim Polres Indramayu, melakukan penyelidikan dan saat itu pula diketahui ada kendaraan yang digunakan pelaku menjemput korban.
Setelah diikuti dan dikejar ternyata di dalam kendaraan tersebut terdapat dua perempuan yang menjadi korban TPPO.
Para korban, kata Yoris, akan diberangkatkan oleh pelaku DS ke negara Irak untuk dijadikan pembantu rumah tangga secara ilegal.
"Modusnya korban akan diberangkatkan ke Irak sebagai pekerja rumah tangga, tetapi melalui jalur tidak resmi," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Suseno Adi Wibowo mengatakan berdasarkan keterangan pelaku DS sudah merekrut calon pegawai migran selama empat bulan.
Selama itu juga pelaku sudah memberangkatkan empat orang ke negara Irak melalui jalur tidak resmi.
Seorang pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus menyalurkan pekerja migran Indonesia (PMI) ke kawasan konflik di Timur Tengah berhasil ditangkap jajaran Polres Indramayu.
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Advokat Peradi Siap Dampingi Perempuan & Anak Korban Kekerasan Hingga TPPO
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- Cegah TPPO dan PMI Ilegal, Imigrasi Batam Tolak Pengajuan Paspor Sebanyak Ini
- Kasus TPPO Farienjob UNJ, AMJ Minta Kapolri Evaluasi Dirtipidum Bareskrim Polri