Polisi Bongkar Makam Purnawirawan TNI yang Diduga Mati Tak Wajar
"Saat itu, kondisi korban sudah membengkak dan keluar darah dari hidungnya. Setelah itu, diadakan musyawarah, ada perwakilan keluarga juga. Kami dari desa sudah menawarkan untuk lapor kepada yang berwajib dengan tujuan untuk identifikasi kematiannya seperti apa," katanya.
Saat itu, kata dia, keluarga memutuskan untuk tidak melapor dan menerima kematian korban. Keluarga korban juga langsung dihubungi, termasuk anaknya yang ada di di Papua. Namun, saat itu tidak bisa tersambung. Keluarga kemudian memutuskan untuk memakamkan jenazah korban.
Setelah berselang, anak korban yang di Papua ingin mengetahui penyebab pasti kematian ayahnya sehingga memutuskan untuk membuat laporan polisi dan meminta autopsi.
"Setelah beberapa hari dari pemakaman, anak beliau yang di Papua, yang saat hari-H ayahnya meninggal dihubungi keluarga tidak bisa, akhirnya dia yang laporkan ke yang berwajib sehingga dilakukan autopsi," kata dia.
Pembongkaran awalnya oleh warga atas permintaan petugas. Di lokasi juga sudah dipasang tenda untuk autopsi.
Setelah autopsi selesai, jenazah kemudian dimakamkan kembali. Petugas juga masih memeriksa hasil autopsi untuk menjadi bahan pemeriksaan kasus kematian purnawirawan TNI tersebut. (antara/jpnn)
Petugas dari RS Bhayangkara dibantu kepolisian membongkar makam purnawirawan TNI untuk proses autopsi.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Polda Sulteng Bongkar Kuburan Jenazah Tahanan Polresta Palu untuk Autopsi
- AKBP. dr. Huntal Napoleon Luncurkan Burn Center RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri
- Pusdokkes Polri Keluarkan Terobosan, Pemeriksaan DNA Bisa di RS Bhayangkara Polda
- Melalui Transformasi Digital di RS Bhayangkara Polri, AKBP. dr. Widi Terapkan Layanan One Day Service
- AKBP drg. Henry: RS Bhayangkara Polri Siapkan Strategi Peningkatan Pelayanan Gigi dan Mulut Melalui TI
- ASABRI Beri Layanan Prima kepada Kepala Staf Umum TNI Letjen Purn Bambang Ismawan