Polisi Boyong Istri Pertama dan Putri Santoso demi Identifikasi
jpnn.com - JAKARTA - Polri telah memulai identifikasi dan uji DNA atas mayat Santoso di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah. Untuk keperluan itu, polisi memboyong istri pertama Santoso, Suwarni dan seorang putrinya.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Suwarni diminta mengenali mayat Santoso berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Sedangkan putrinya diperlukan untuk mengambil sampel DNA.
"Tadi malam sample DNA sudah diambil dari putrinya. Sudah dipegang oleh tim kita," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/7).
Menurut Boy, proses identifikasi jenazah Santoso masih dalam uji labotorium oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Boy menambahkan, untuk identifikasi anatomi berdasarkan ciri-ciri fisik memang sudah tuntas.
Proses identifikasi tinggal uji DNA saja. "Jadi DNA membutuhkan waktu minimal tiga hari untuk hasil," tandas Boy.(mg4/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani