Polisi Brasil Ungkap Jaringan Calo Tiket Piala Dunia
jpnn.com - RIO DE JANEIRO - Kepolisian Brasil menangkap 11 orang yang diduga bagian dari sindikat penjual tiket gelap di Piala Dunia 2014. Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa jaringan ini bukan hanya beraksi di Piala Dunia kali ini. Namun telah menjalankan operasi mereka di empat piala dunia.
Laman BBC, Rabu (2/7) menyebutkan, dari setiap Piala Dunia sindikat ini ditaksir meraup keuntungan mencapai USD 90 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Modusnya para pelaku menjual karcis yang diperuntukkan bagi para official tim, petugas pertandingan hingga tiket untuk para sponsor.
Polisi kini telah menangkap seorang pria bernama M. Lamine Fofana yang diduga sebagai pimpinan sindikat tersebut. Pria berkebangsaan Nigeria itu diketahui mempunyai kartu bebas masuk ke areal khusus FIFA di Piala Dunia Brasil. Hal inilah yang kemudian membuat polisi yakin kelompok ini memiliki jaringan di internal FIFA.
"Petunjuk yang membawa kami untuk meyakini bahwa dia bisa memiliki hubungan dengan seseorang dari FIFA," ujar Fabio Barucke, petugas kepolisian Brasil kepada BBC.
"Mobilnya memiliki stiker yang memberinya akses ke acara khusus FIFA," tambahnya.
Penyelidikan ini sendiri telah dilakukan sejak tiga bulan terakhir dalam sebuah operasi yang diberi nama "Jules Rimet". Nama ini mengambil nama mantan presiden FIFA yang menginisiasi perhelatan Piala Dunia di tahun 1929.(zul/jpnn)
RIO DE JANEIRO - Kepolisian Brasil menangkap 11 orang yang diduga bagian dari sindikat penjual tiket gelap di Piala Dunia 2014. Dari hasil pemeriksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Barcelona jadi Lokasi Seri Terakhir MotoGP 2024, Ini Sebabnya
- UFC 309 Segera Digelar, Ada Duel Seru Jon Jones Vs Stipe Miocic di Pertandingan Utama
- Awal Manis Fikri/Daniel di Korea Masters 2024, Lumat Juara Dunia Junior
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya
- Timnas Basket Indonesia Terus Memanaskan Mesin Menjelang Lawan Korea dan Thailand