Polisi Buktikan Mahasiswa Bawa Molotov
Kamis, 29 Maret 2012 – 11:30 WIB
Ditanya terkait antisipasi kembali digelarnya demonstrasi besar-besaran yang bakal dilakukan hari ini (29/3), Soemarno mengaku Polda Sulteng menurunkan sedikitnya 500 personel Polri untuk mengamankan unjuk rasa hari ini.
Baca Juga:
“Kami memang sudah terima informasi akan ada demo besar-besaran besok (Hari ini,red). Namun sekali lagi kami imbau untuk tidak anarkistis dan menjaga ketertiban umum,” sebut Kabid Humas.
Aparat kepolisian, lanjut Soemarno akan melayani para pengunjukrasa untuk menyalurkan aspirasinya. Pelayanan yang akan diberikan pihak kepolisian, berupa pengawalan rute pergerakan massa menuju titik konsentrasi demonstrasi, agar tidak disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Kami juga akan menjadi penghubung pengunjukrasa kepada objek unjukrasa,” terangnya.
Dalam pengamanan aksi unjuk rasa hari ini, aparat kepolisian juga tidak dibekali peluru tajam. Untuk itu, Soemarno berharap, para mahasiswa maupun seluruh elemen masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya, tidak membawa barang-barang berbahaya, seperti senjata tajam dan bahan peledak.
PALU – Pihak kepolisian, memastikan ledakan yang terjadi saat demonstrasi, Selasa (27/3) lalu di depan kantor DPRD Sulteng, murni berasal dari
BERITA TERKAIT
- Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan 600 Meter
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres Silaturahmi dengan 3 Ribu Nasabah PNM Mekaar
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- DPRD Kota Bogor Sosialisasikan Raperda P4GN, Tampung Aspirasi Warga