Polisi Buru Bos AM dan SD, AKBP Santoso: Ini Atensi Pimpinan
jpnn.com, JAMBI - Polisi buru dua pemodal aksi penambangan minyak ilegal (ilegal drilling) di lokasi Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Kedua bos penambangan minyak ilegal itu berinisial AM dan SD.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi AKBP M Santoso mengatakan ada sekitar 30 sumur ilegal drilling yang ditemukan di lahan seluas lima hektare lebih di Lubuk Napal, Pauh, Jambi dengan pemodalnya AM dan SD.
"Identitasnya sudah diketahui dan kini masih diburu keberadaannya," katanya di Jambi, Senin.
Dari keterangan beberapa saksi yang ditemukan di lokasi kejadian dalam satu hari dari lokasi illegal drilling di Lubuk Napal tersebut bisa dihasilkan 100 drum minyak mentah.
Ditambahkan Santoso, minyak mentah dari wilayah Lubuk Napal itu kemudian dijual ke wilayah Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan untuk diolah.
"Satu drum dijual Rp 450 ribu hingga Rp 600 ribu dan uang yang beredar disana bisa mencapai Rp 1 miliar lebih," kata Santoso didampingi Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi AKBP Handoyo.
Saat ini pihak kepolisian tengah mencari keberadaan AM dan SD, yang diduga merupakan pemodal dan pemilik lahan.
Tim gabungan kepolisian yang dipimpin AKBP Santoso terus memburu bos AM dan SD yang sudah diketahui identitasnya.
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya
- Polisi Tangkap Buronan Asal Bima NTB
- Pejabat Kementerian Komdigi Terlibat Judi Online, Meutya Hafid Bilang Begini, Tegas