Polisi Buru Empat DPO Pembakaran Polsek di Muratara

Polisi Buru Empat DPO Pembakaran Polsek di Muratara
Polisi Buru Empat DPO Pembakaran Polsek di Muratara
Dalam posisi itu, lanjut Boy, petugas tidak ada alternatif lain kecuali melumpuhkan mereka hingga Herlika meninggal dunia. Buntut peristiwa itu ada reaksi dari masyarakat dengan melakukan pembakaran terhadap Polsek Muara Rupit dan rawas Ulu.

"Dan ada aksi penutupan jalan pada tanggal 2 juli di mana petugas kita sudah mengidentifikasi beberapa pelaku, termasuk DPO ada di sana, mereka membawa senjata tradisional namanya kecepek. Mereka ikut dalam proses unjuk rasa itu," ungkap Boy.

Mantan Kapoltabes Padang itu menambahkan, informasi dari Sumsel diketahui situasi sudah terkendali setelah Brimob Polda Sumsel dan bantuan dari TNI turun ke lokasi. Petugas juga melakukan langkah awal olah TKP pengrusakan dua fasilitas Polsek.

"Kita harapkan dapat memperjelas upaya-upaya pengumpulan fakta-fakta hukum terkait aksi anarkis masa terhadap dua polsek," kata Boy Rafli.

JAKARTA - Polisi masih memburu empat daftar pencarian orang (DPO) yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran Polsek Muara Rupit dan Polsek Rawas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News