Polisi Buru Para Pria Hidung Belang yang Pernah Menggunakan Jasa 2 ABG Ini
jpnn.com, JAKARTA - Polresta Bandar Lampung hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap anak di bawah umur di salah satu hotel di daerah tersebut.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyampaikan dua dari tujuh orang laki-laki telah ditetapkan sebagai tersangka yakni DN (16) dan DO (18)
Kedua pelaku disangkakan Undang-Undang Nomor 35, Pasal 82 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, juncto pasal 10 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang (TPPO) maksimal 15 tahun penjara.
Denis menuturkan peran dua tersangka menikmati dan mencari pelanggan untuk korban.
Sementara Lima orang status saksi FI (19), IA (18), FRI (19), OR (26) dan MS (20) sampai Selasa, 16 Agustus 2022 berstatus sebagai Saksi dan wajib lapor minimal seminggu satu kali wajib Lapor ke Unit PPA Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Mantan Kanit I pada Subdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Lampung ini menjelaskan, pihaknya tidak hanya memeriksa sebatas penjual maupun objeknya namun akan memburu siapa saja menggunakan jasa TPPO anak dibawah umur tersebut.
Untuk memburu siapa saja menggunakan jasa TPPO anak di bawah umur tersebut, Satreskrim Polresta Bandar Lampung mencoba menganalisa alat sarana yang gunakan dan sistem prosedurnya seperti apa.
Sehingga polisi nanti akan dapat menyimpulkan siapa saja menggunakan jasa TPPO anak di bawah umur tersebut.
Polresta Bandar Lampung masih terus menyelidiki kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap anak di bawah umur di salah satu hotel di daerah tersebut.
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- Ungkap Kasus TPPO, Polres Muara Enim Bekuk 1 Tersangka
- Kantor Imigrasi Bekasi Bertekad Berantas TPPO
- Imigrasi Denpasar Tolak Permohonan Paspor 3 CPMI Non-Prosedural Untuk Hindari TPPO
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun