Polisi Dalami Dugaan Percobaan Pembunuhan Terhadap Ketum KNPI Haris Pertama, Begini Hasilnya

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan politikus Partai Golkar Azis Samual sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan yang dialami Ketua Umum KNPI Haris Pertama.
Azis Samual ditetapkan sebagai tersangka atas perannya menyuruh empat eksekutor yang notabene debt collector mengeroyok Ketum DPP KNPI Haris Pertama.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan sejauh ini penyidik belum menemukan dugaan perintah membunuh Haris Pertama dari Azis Samual kepada para eksekutor yang semuanya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kalau dugaan saat ini penyidik hanya mendasari kepada fakta, yakni dilakukannya di tempat umum, pada siang hari, tidak ditemukan alat sajam atau senpi," ungkap Kombes Tubagus di kantornya, Rabu (2/3).
Kombes Tubagus juga menyampaikan pihaknya juga telah melakukan pendalaman perihal percobaan pembunuhan, tetapi penyidik juga belum menemukan fakta ke arah sana.
Sebelumnya, polisi menetapkan Azis Samual sebagai tersangka kasus pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama.
Penetapan Azis Samual sebagai tersangka berdasar gelar perkara yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya malam tadi.
Polisi menetapkan Azis Samual sebagai tersangka sesuai menemukan dua alat bukti yang cukup.
Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan pihaknya telah mendalami dugaan percobaan terhadap Ketum KNPI, begini fakta ini yang terungkap
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Operasi Pekat Musi 2025, Polres Muara Enim Bekuk Tersangka Curat
- Pengepul Judi Togel di Musi Rawas Diciduk Polisi, Bandar Masuk DPO
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- TNI Disebut Langgar UU dalam Penertiban Tambang Emas dan Penggerebekan Oli Palsu