Polisi dan TNI Diminta Jujur soal Geng Motor
Senin, 16 April 2012 – 21:12 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, meminta TNI dan Polri untuk jujur dalam mengungkap persoalan geng motor yang melakukan aksi keekrasan di sejumlah wilayah Jakarta. Sebab, sampai saat ini publik tak tahu pihak-pihak yang terlibat dalam aksi geng motor.
"Selain dihantui rasa tak aman, masyarakat juga sulit mendapatkan informasi yang benar soal kejadian tersebut," kata Aboebakar, Senin (16/4). Ia menilai, memang sangat aneh bila polisi tidak dapat mendeteksi adanya pergerakan masa yang lebih dari dua ratusan orang. "Apalagi mereka bergerak di jalan-jalan protokol di ibu kota," katanya.
Baca Juga:
Akhirnya, lanjut dia, tak aneh jika masyarakat mempertanyakan kinerja polisi. "Lantas timbul spekulasi apakah memang kelompok tersebut adalah prajurit cepak dari Angkatan Laut, lantas polisi tak berani menindak. Bisa pula mereka tak terdeteksi karena berkumpul dari mess, apalagi ternyata ada yang tertembak. Nah polisi pun ternyata menggandeng Pomal untuk menangani persoalan tersebut," kata dia.
Di luar semua spekulasi tersebut, kata dia, masyarakat sekarang menanti hasil kerja polisi. Bila mereka tidak bisa melacak kelompok yang beranggotakan lebih dari 200 orang itu, tentunya akan menimbulkan tanya bagi publik.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsy, meminta TNI dan Polri untuk jujur dalam mengungkap
BERITA TERKAIT
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya