Polisi : Demo BBM Tak Lagi Murni
Senin, 02 April 2012 – 16:42 WIB
JAKARTA — Mabes Polri menduga demo penolakan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah sepekan terakhir tak lagi murni. Unjukrasa tersebut diduga memiliki tendensi dan muatan tertentu. Hal ini dilihat polri dari banyaknya ekses negatif yang ditimbulkan unjukrasa yang jauh dari esensi isu utama yang diperjuangkan. Seperti diketahui sejumlah kendaraan milik Polri, kantor polisi, kantor pemerintahan dan lainnya menjadi sasaran massa saat unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM pekan lalu. Tak hanya itu, pengunjukrasa juga mengganggu kelancaran akses publik seperti memblokir jalan raya serta menutup jalan tol. Selain pengerusakan, terjadi juga aksi kekerasan dengan menggunakan bahan kimia terhadap polisi dan jurnalis yang bertugas dalam aksi tersebut.
‘’Patut diduga unjuk asa ini tidak lagi murni untuk menyampaikan aspirasi, tetapi ada unsur niat untukmelakukan tindakan destruktif, faktanya telah terjadi,’’ ujar Kabag Penum Div Humas Polri Kombespol Boy Rafli Amar di Mabes Polri Jakarta, Senin (2/4).
Maksudnya adaya pembakaran dan pengerusakan terhaaadap fasilitas publik hingga penjarahan harta milik masyarakat membuat demo tersebut keluar dari apa yang hendak disuarakan. ‘’Bahkan ada juga penjarahan properti milik masyarakat, ini ada niatan-niatan melakukan tindakan pidana bukan unjuk rasa,’’ imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Mabes Polri menduga demo penolakan harga BBM yang terjadi di sejumlah daerah sepekan terakhir tak lagi murni. Unjukrasa tersebut
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi