Polisi di Papua Harus Berdua
Rabu, 26 Oktober 2011 – 07:37 WIB
Mantan Kapolres Surabaya ini mengakui, untuk mengantisipasi penyerangan terhadap polisi di Puncak Jaya membutuhkan skill Brimob yang jago di pegunungan. "Kalau hanya reserse saja repot karena medannya gunung. Untuk penyidik kasus kita ada satu tim 30 orang disana," katanya.
Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menambahkan, motif sementara diduga untuk merebut dan mengumpulkan senjata. "Saat itu, menurut saksi mata, penyerang mengincar revolver Kapolsek," katanya.
Senjata api rampasan itu diduga digunakan untuk melakukan aksi teror di masyarakat. "Hari ini (kemarin) ada baku tembak lagi, tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Anton menambahkan, atas jasanya gugur dalam dinas, AKP Dominggus Awes dinaikkan pangkat anumerta satu tingkat menjadi Kompol."Keluarga besar Polri mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan hormat atas pengabdiannya," katanya.(rdl)
JAKARTA---Tewasnya Kapolsek Puncak Jaya Papua AKP Dominggus Awes benar-benar membuat Korps Bhayangkara terpukul. Kapolri Jenderal Timur Pradopo menetapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah