Polisi Dianggap Tak Serius Tuntaskan Kasus TNKB
Senin, 13 Mei 2013 – 17:00 WIB
Menurut dia, sikap Polri yang mendiamkan kasus dugaan korupsi ini patut dipertanyakan. Mengingat, sambung Neta, sejak lima tahun terakhir ada 21 kasus dugaan korupsi yang dipetieskan Polri. Di antaranya, ia menyebutkan, kasus dugaan korupsi Alkom Jarkom Polri dan kasus dugaan korupsi Alat-alat Kesehatan yang juga pernah diminta Polri dari KPK. “IPW mendesak Polri segera menuntaskan kasus korupsi TNKB,” tegasnya.
Jika pun ada beberapa saksi yang diperiksa KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Driviing Simulator Surat Izin Mengemudi, itu bukan alasan bagi Polri untuk mendiamkan penanganan kasus korupsi TNKB.
Setidaknya, kata dia, Polri bisa menjelaskan berapa banyak tersangka kasus TNKB, apa barang bukti yang sudah disita, berapa banyak jenderal atau anggota polisi yang diduga terlibat, apa nama perusahaan yang mengerjakan proyek TNKB. “Apakah perusahaan tersebut milik jenderal polisi atau tidak dan penjelasan lainnya,” ungkapnya.
Lebih jauh Neta mengatakan, Polri harus bersikap transparan menyelesaikan kasus korupsi TNKB ini, mengingat anggaran Polri dalam penanganan kasus-kasus korupsi sudah bertambah menjadi Rp 14 miliar. “Jika tidak transparan menyelesaikan kasus ini Polri bisa dituding sengaja melindungi jenderal-jenderalnya yang diduga terlibat korupsi,” katanya.
JAKARTA – Indonesia Police Watch memertanyakan progres penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan tanda nomor kendaran bermotor (TNKB) di Direktorat
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya