Polisi Didesak Periksa Tim Verifikasi
Minggu, 20 Februari 2011 – 14:52 WIB

TOLAK NURDIN: Para supoter sepakbola yang tergabung dalam gerakan Save Our Soccer, Minggu (20 Februari 2011) menggelar unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta. Unjuk rasa ini terkait lolosnya Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie dalam verifikasi calon ketum PSSI. Foto : Arundono/JPNN
JAKARTA - Pecinta sepakbola yang tergabung dalam Save Our Soccer (SOS) berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng melakukan intervensi yang terukur terhadap permasalan PSSI. Aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini mengatakan, salah bentuk ketidakberesan kerja tim verifikasi pemilihan ketua umum PSSI ketika berkas salah satu bakal calon hilang sehingga harus mendaftar lagi. Karenanya, Menpora dan polisi perlu memeriksa tim seleksi dan tim verifikasi.
"Ini sudah persoalan bangsa. Menpora bisa memanggil Tim Verifikasi bahkan sampai mengintervensi. Artinya intervensi yang terukur untuk memperbaiki PSSI," kata Koordinator aksi Apung Widadi di sela-sela demonstrasi di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/2).
Baca Juga:
Apung mengendus ada yang tidak beres dari kerja tim verifikasi pemilihan ketua umum PSSI. Kata dia, tim verifikasi yang merupakan bagian dari rezim PSSI sendiri tidak independen dalam bekerja.
Baca Juga:
JAKARTA - Pecinta sepakbola yang tergabung dalam Save Our Soccer (SOS) berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Mereka menuntut Presiden Susilo
BERITA TERKAIT
- MotoGP 2025: Peluang Juara Alex Marquez di Mata Sang Kakak
- Jadi Kampiun MotoGP Thailand 2025, Marc Marquez Menyamai Rekor Legenda Ducati
- Klasemen Liga 1 2024/25: Persis Solo Lepas dari Juru Kunci, Siapa Bakal Degradasi?
- Makna Gelar Juara Raymond/Nikolaus di Sri Lanka International Challenge 2025
- Rehan/Gloria Ungkap Alasan Banyak Melakukan Kesalahan di Final German Open 2025
- Runner up German Open 2025 Jadi Modal Rehan/Gloria Menghadapi Orleans Masters