Polisi Didesak Usut Tayangan
Senin, 07 Februari 2011 – 21:03 WIB
JAKARTA - Juru bicara masyarakat Yogjakarta di Jakarta, Imam minta kepolisian mengusut dugaan berita bohong gunung Merapi dalam program “Silet” yang ditayangkan RCTI, 7 November 2010 lalu. Dijelaskan Imam, efek dari tayangan yang tidak mendidik itu, telah meresahkan masyarakat. "Bagaimana tidak resah, belum tentu sesuatu bencana terjadi tapi dalam pemberitaan itu seolah-olah segera terjadi karena dosa masa lalu," kata Imam.
“Kami sangat berharap Polri menyidik perkara ini secara tuntas dan transparan agar pihak RCTI mendapatkan pelajaran berharga dari kasus ini,” kata Imam, di Jakarta, Senin (7/2).
Baca Juga:
Sebelumnya, Rabu (2/2), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melaksanakan gelar perkara bersama pihak Kepolisian di kantor Bareskrim Mabes Polri, jalan Trunojoyo Jakarta Selatan. Salah satu dasar hukum digelarnya perkara tersebut sebagai respon KPI atas laporan masyarakat Yogja terkait tayangan "Silet" RCTI, edisi 7 November 2010.
Baca Juga:
JAKARTA - Juru bicara masyarakat Yogjakarta di Jakarta, Imam minta kepolisian mengusut dugaan berita bohong gunung Merapi dalam program “Silet”
BERITA TERKAIT
- Ribuan Tenaga Honorer Geruduk Kantor Bupati Serang, Menuntut Hal Ini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Lagi, Alasannya Jelas
- Pesan Penting Ketua Dewan Pembina CAS Saat Pembukaan Pelatihan KPMD
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!