Polisi Didesak Usut Tayangan
Senin, 07 Februari 2011 – 21:03 WIB
Dalam suratnya, Sultan HB X atas nama Gubernur DIY menyampaikan tiga poin. Pertama, di saat masyarakat sedang mengalami musibah bencana Merapi justru Silet memberikan informasi yang menyesatkan dan menghasut sehingga menyebabkan masyarakat menjadi ketakutan dan kepanikan.
Kedua, tayangan "Silet" edisi 7 November 2010 menyebabkan orang takut datang ke Yogja, sebagian orang tua yang anaknya sekolah/kuliah di Yogja banyak yang disuruh pulang. Dampak lebih luas, masyarakat dan ekonomi Yogja lumpuh. Dan ketiga, informasi Silet sangat tidak mendidik, berbau klenik. Harusnya bencana Merapi dapat dilihat sebagai fenomena alam yang harus dipahami masyarakat. (fas/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara masyarakat Yogjakarta di Jakarta, Imam minta kepolisian mengusut dugaan berita bohong gunung Merapi dalam program “Silet”
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng
- 8 Rekomendasi IAGL–ITB untuk Kemandirian Energi & Minerba, Dany Amrul Dorong Peran Kampus