Polisi Dilarang Melukai Penjahat yang Sudah Menyerah
jpnn.com, JAKARTA - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, pimpinan Korps Bhayangkara tidak pernah memerintah anggota untuk menembak mati begal.
“Namun, bila situasi terdesak, Polri diberikan wewenang oleh undang undang, bahkan berlaku di seluruh dunia," kata Iqbal di Jakarta, Kamis (19/7).
Dia menambahkan, polisi wajib melumpuhkan penjahat jika mendapat ancaman atau perlawanan.
"Saya kira seluruh anggota Polri melakukan penindakan tegas dan terukur karena terdesak dan terancam," kata Iqbal.
Dia menjelaskan, polisi dilarang melukai penjahat yang sudah menyerah dan tidak berdaya.
Menurut Iqbal, polisi yang arogan juga akan mendapat sanksi tegas.
Dia mencontohkan tindakan tegas terhadap AKBP Yusuf yang menendang ibu dan anak kecil yang mencuri.
AKBP Yusuf langsung dicopot dari jabatannya di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Kepulauan Bangka Belitung. (mg1/jpnn).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, pimpinan Korps Bhayangkara tidak pernah memerintah anggota untuk menembak mati begal.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 2 Anggota Polda Bali Diduga Minta Uang dari WNA
- 2 Begal Ini Sadis Banget, Kakek 60 Tahun di Bekasi Dibacok, Motornya Dirampas
- Niat Baik RF Malah Jadi Korban Begal di Jakarta Utara
- Kakak Adik Pelaku Begal Beraksi Pakai Airsoft Gun
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat