Polisi Diminta Jangan Asal Tembak
Selasa, 09 Maret 2010 – 05:45 WIB
LHOKSEUMAWE--Pasca penggrebekan terhadap sekelompok orang bersenjata di Jalin dan Lamkeubeu Aceh Besar, aparat kepolisian diingatkan agar jangan asal menembak orang yang dicurigai. Kalau cara ini masih ditempuh, maka korban warga sipil akan terus terjadi dan ini sangat meresahkan masyarakat. Dikatakan, pihak kepolisian dalam hal ini tidak melihat aturan hukum tentang mekanisme penggunaan senjata bagi aparat keamanan dalam melindungi warga sipil atau melumpuhkan musuh dalam sebuah operasi.
Demikian dikatakan Ferry Afrizal, koordinator Forum Komunikasi Mahasiswa Aceh (FKMA) dan BEM FISIP Unimus, saat menggelar aksi unjuk rasa damai di Bundaran Simpang Jam, Kota Lhokseumawe, kemarin (8/3). Massa juga mendesak Polri untuk mengusut tuntas penembakan warga sipil di Aceh Besar.
Baca Juga:
Ferry Afrizal mengatakan, aktivitas penyisiran pasukan bersenjata ini terus berlanjut. Dia menilai, dalam operasi tersebut kepolisian tidak profesional dalam mendeteksi gerak-gerik musuh. "Perilaku yang mencurigakan langsung ditembak tanpa pertimbangan yang matang, sehingga korban salah tembak terus berjatuhan. Kami sangat menyesali atas kejadian ini, karena masyarakat pun menjadi resah oleh tindakan kepolisian yang sangat tidak profesional,” ucap Ferry Afrizal.
Baca Juga:
LHOKSEUMAWE--Pasca penggrebekan terhadap sekelompok orang bersenjata di Jalin dan Lamkeubeu Aceh Besar, aparat kepolisian diingatkan agar jangan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan