Desak Polri segera Tangani Laporan Fadli Zon
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai aparat kepolisian perlu mengusut tuntas laporan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Langkah cepat kepolisian diperlukan untuk mengetahui apakah foto yang diunggah beberapa pihak di media sosial, hasil editan atau foto sebenarnya.
Menurut Ramses, langkah cepat dari aparat kepolisian sangat penting. Jangan sampai menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Apalagi menjelang Pemilu 2019, stabilitas politik harus terjaga dengan baik.
"Saya kira perlu ditelusuri kebenaran foto itu, agar tidak ada pihak yang dirugikan secara sosial. Maka langkah Fadli menempuh jalur hukum sudah benar, tinggal sekarang menunggu langkah polisi," ujar Ramses kepada JPNN, Sabtu (10/3).
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini, jika hasil pemeriksaaan kepolisian menyebut foto yang beredar asli, bukan tidak mungkin dapat menggerus elektabilitas Gerindra dan Prabowo.
Namun jika hasil editan, elektabilitas Prabowo bisa saja kemudian meningkat. Kecenderungan sebagian besar masyarakat Indonesia, tidak suka melihat seseorang terzolimi.
"Intinya, bisa memengaruhi elektabilitas Prabowo. Bisa naik atau menurun. Jika fotonya benar, apatis publik terhadap Prabowo meningkat. Tapi kalau editan dan bermuatan politik kemungkinan berlaku efek sebaliknya," kata pengajar di Universitas Mercu Buana Jakarta ini.
Sebelumnya, Fadli melaporkan pianis Ananda Sukarlan dan beberapa akun media sosial lain ke Bareskrim Polri. Antara lain akun Twitter @makLambeTurah dan @stlaSoso1. Fadli mengatakan, akun-akun tersebut memviralkan kabar hoaks mengenai dirinya dan Prabowo Subianto lewat beberapa foto.
Tim lembaga advokasi hukum Indonesia raya DPP Gerindra juga dketahui telah melaporkan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni ke Bareskrim Polri. Toni dianggap menyebarkan ujaran kebencian pada Fadli Zon melalui Twitter.
Aparat kepolisian perlu mengusut tuntas laporan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon.
- Kasus Guru Honorer Supriyani: Dokter Forensik Ungkap Kondisi Luka di Paha Siswa, Ternyata
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Efek Kasus Guru Honorer Supriyani: Camat-Jaksa Hilang Jabatan, Polisi Diperiksa Propam
- Propam Periksa Guru Supriyani soal Permintaan Rp 50 Juta dari Polisi
- Polisi Membongkar Jaringan Situs Judi Online yang Melibatkan Oknum Komdigi, Hardjuno Wiwoho Merespons
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi