Polisi Diminta Ungkap Cuci Uang Korupsi Sisminbakum
Senin, 16 Mei 2011 – 01:36 WIB

Polisi Diminta Ungkap Cuci Uang Korupsi Sisminbakum
JAKARTA - Menggantungnya penanganan kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) oleh Kejaksaan Agung terus mengundang pertanyaan. Indonesia Police Watch (IPW) justru meminta Polri mengusut dugaan adanya pencucian uang di balik kasus korupsi Sisminbakum.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, menyatakan bahwa pihaknya sedang menelusuri dugaan adanya kasus pencucian uang di balik kasus korupsi Sisminbakum. Neta mengatakan, Bareskrim Polri sudah semestinya mencermati penanganan kasus Sisminbakum.
Baca Juga:
Pasalnya, kata Neta, salah satu tervonis kasus Sisminbakum, Yohanes Waworuntu, pernah menyatakan adanya kejanggalan aliran dana Sisminbakum ke perusahaan lain. "Di sinilah peran Polri untuk membantu Kejaksaan Agung dalam menuntaskan kasus korupsi Sisminbakum. Polri bisa meminta keterangan awal dari Yohanes Waworuntu untuk membongkar dugaan pencucian uang di balik kasus korupsi Sisminbakum," ujar Neta kepada JPNN, Minggu (15/5).
Lebih lanjut Neta mengatakan, sudah semestinya seluruh komponen masyarakat mencermati dan mengawasi penanganan kasus Sisminbakum yang menempatkan mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra dan pengusaha Hartono Tanoesoedibjo sebagai tersangka. Apalagi, sambung Neta, sebentar lagi masa pencegahan agar Hartono tidak pergi ke luar negeri, bakal berakhir pada 25 Juni mendatang.
JAKARTA - Menggantungnya penanganan kasus korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) oleh Kejaksaan Agung terus mengundang pertanyaan.
BERITA TERKAIT
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan