Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati Tiga WNI

Diduga Akan Merampok Seorang Kontraktor

Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati Tiga WNI
Polisi Diraja Malaysia Tembak Mati Tiga WNI
Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya KBRI untuk Malaysia, Suryana Sastradiredja. Dia menambahkan, polisi diraja Malaysia juga mengamankan barang bukti berupa kapas yang digunakan untuk menghapus sidik jari. Barang bukti tersebut ditemukan di dalam mobil tersebut. "Polisi juga sudah mendapat pengakuan korban dan keterangan dari saksi,"ujarnya kepada koran ini ketika dihubungi, di Kuala Lumpur, kemarin.

"Suryana menuturkan, ketiga jenazah korban sudah diotopsi. Namun, hingga saat ini, pihak KBRI masih berupaya mencari keluarga ketiga WNI tersebut, melalui pemerintah provinsi, Pemda, Disnaker darn Imigrasi yang mengeluarkan paspor untuk dua WNI. Sementara satu WNI menggunakan slip pemutihan pekerja asing tanpa izin. "Masih kita cari keluarganya. Kita perlu tahu alamat korban, karena kita akan memulangkan jenazah tersebut,"ujarnya.

Ketika ditanya soal identitas ketiganya, Suryana enggan menyebutkan. Sebab, seluruh dokumen data diri yang terkait ketiga WNI, bukanlah dokumen asli, melainkan hanya berupa fotokopi. Karena itu, hingga kini pihaknya masih menelusuri keberadaan dokumen yang asli. "Fotokopinya kecil sekali, seukuran KTP. Jadi kita masih harus cari lagi data-data yang asli. KBRI juga sedang mendalami kapan dua WNI itu masuk ke Malaysia, "jelasnya.

Atas insiden penembakan tersebut, KBRI langsung menghubungi Kementrian Luar Negeri Malaysia untuk memperoleh penjelasan dan meminta perhatian khusus dalam penangan kasus tersebut. Namun, saat dihubungi, Kemenlu Malaysia mengaku belum mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut.

JAKARTA - Hubungan Indonesia dan Malaysia tampaknya kian menghangat belakangan ini. Setelah sebelumnya geger dengan insiden penembakan tiga Tenaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News