Polisi Disalahkan, Kabareskrim Tuding Pengadilan
Jumat, 01 Oktober 2010 – 21:21 WIB
"Kan freeman (preman), orang yang bebas. Nah orang-orang ini kan ngga punya kerjaan. Lalu cari duitnya dari mana? Akhirnya dengan berbagai cara dia melakukan tindak kejahatan, seperti menakuti dan meneror," tambahnya.
Namun demikian, tambah Ito, razia yang pernah dilakukan polisi ternyata tidak diikuti dengan sanksi yang membuat jera. Akibatnya, para preman justru kembali melakukan kegiatan serupa selepas menjalani hukuman. "Sehingga mereka bisa mengulangi lagi," pungkasnya.(zul/jpnn)
JAKARTA — Selama ini banyak kalangan menilai polisi telah membiarkan aksi anarki yang akhir-akhir ini marak, termasuk bentrokan antar preman
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian