Polisi Disarankan tak Periksa Pelaku Video Mesum Anak SMP
jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus penyebaran video mesum yang diperankan siswa di sebuah SMP di Jakarta. Menanggapi itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak kepolisian untuk tidak memanggil anak-anak yang berada di dalam video itu.
Menurut Komisioner KPAI, M Ihsan, para siswa itu sudah menjadi korban salah didik, meski dalam video itu terlihat dilakukan secara sukarela tanpa paksaan. Sehingga tidak perlu dibebankan lagi dengan proses hukum.
"Polisi tidak perlu memanggil anak-anak itu. Mereka akan semakin terpuruk dengan proses hukum,” ujar Komisioner KPAI M. Ihsan saat dihubungi JPNN, Jumat (25/10).
Dibanding sibuk dengan proses hukum penyebaran video itu, Ihsan menyarankan guru dan orangtua mendampingi anak-anak itu untuk mendapatkan pemahaman lebih baik tekait apa yang mereka lakukan. Jika pun pihak kepolisian tetap memanggil para pelajar di video mesum itu, Ihsan menyarankan anak-anak tersebut didampingi psikolog atau pekerja sosial. Ini agar mereka tidak menjadi ketakutan ketika berhadapan dengan penyidik kepolisian.
"Upaya menyebarkan video mesum itu sifatnya kasus. Tapi bagaimana sistem pendidikan kita saat ini. Bagaimana kita tegaskan pada anak, bahwa seks bebas yang mereka lihat itu salah," tandas Ihsan. (flo/jpnn)
JAKARTA - Polda Metro Jaya tengah mengusut kasus penyebaran video mesum yang diperankan siswa di sebuah SMP di Jakarta. Menanggapi itu, Komisi Perlindungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai