Polisi Disebar di 40 Titik Kemacetan

jpnn.com - BANDUNG  -- Hari Raya Isa Almasih yang jatuh pada Jumat (18/4), bertepatan dengan libur panjang, jelas saja berpengaruh pada volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata di akhir pekan. Kepolisian, khususnya Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung mencatat volume kendaraan di Kota Bandung meningkat hingga 35 persen.

Terlebih pada Kamis (17/4) lalu, Kota Bandung menyelenggarakan hajat tahunan, peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Peningkatan volume kendaraan semakin terlihat pada jumat siang, sekitar pukul 13.00, bertepatan dengan bubarnya shalat jumat dan mulai ramainya gereja-gereja didatangi jamaahnya.

"Volume kendaraan di Kota Bandung mulai meningkat sejak pukul 13.00 atau sesudah shalat jumat. Kemungkinan puncaknya pada Sabtu malam (19/4) dan Minggu sore (20/4) untuk puncak arus baliknya," kata Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Asep Amar dihubungi via telepon, kemarin (18/4).

Mengantisipasi penumpukan kendaraan di dalam Kota Bandung, pihaknya mengerahkan sekitar 100-an personel dari Satuan Lalu Lintas sejak peringatan KAA, dan 40-an personel tambahan saat perayaan Misa Isa Almasih yang tersebar di gereja-gereja. sedangkan personel di lapangan yang khusus mengatur lalu lintas mencapai 200-an personel Satuan Lalu Lintas.

Ratusan personil yang sudah diploting untuk mengamankan misa di gereja-gereja ditempatkan di pertigaan atau perempatan jalan, serta di daerah jalan yang mengalami penyempitan jalan. di Kota Bandung sendiri terdapat 40 titik rawan kemacetan, karenanya personel kepolisian selalu disiagakan.

"Mereka akan ditempatkan di titik keramaian, seperti Ciwalk yang masih menjadi salah satu primadona wisatawan, kemudian kawasan Setiabudi, Flamboyan, dan tempat lainnya. Di kota Bandung ini juga ada sekitar 40 titik daerah rawan macet, seperti di daerah Pasteur, Sukajadi, Dago, dan daerah lainnya," jelasnya. (cha)