Polisi Diteror, TNI Belum Perlu Dilibatkan
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman menilai Kepolisian masih bisa mengatasi masalahnya sendiri. Teror terhadap korps Bhayangkara itu yang mengakibatkan anggota kepolisian tewas tertembak belum perlu melibatkan TNI.
"Gak perlu TNI. Kepolisian sendiri saja," kata Marciano kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Sabtu (17/8).
Marciano mengatakan yang perlu dioptimalkan Kepolisian adalah satuan Brimob. Kata dia, Brimob masih bisa memberikan pengamanan kepada satuan lainnya untuk melakukan tugas pengamanan kepada masyarakat.
Selain mengotimalkan peran Brimob dalam pengamanan terbuka, Kepolisian juga perlu meningkatkan patroli kota.
"Tapi yang lebih penting lagi masyarakat dengan petugas harus bersinergi untuk mengadakan operasi senjata-senjata ilegal. Masyarakat harus dukung sweping senjata. Karena tidak benar senjata dimiliki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Alumnus Akademi Militer tahun 1978 itu menjelaskan dengan beredarnya senjata ilegal yang tidak bertanggung jawab, tentu akan meningkatkan intimidasi, baik itu kepada aparat maupun masyarakat.
"Hari ini aparat kepolisian yang terancam, besok bisa yang lain," pungkasnya. (flo/awa/jpnn)
JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI Marciano Norman menilai Kepolisian masih bisa mengatasi masalahnya sendiri. Teror
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan